Jumat, 09 Desember 2011

DUNIA TUMBUHAN ( Umum)

        Sebagian besar orang tidak kesulitan untuk membedakan antara tumbuhan dengan hewan. Hewan bisa berpindah tempat sedang tumbuhan berakar di tempat tertentu. Namun apa sebenarnya ciri khas tumbuhan?
Seperti hewan, tumbuhan adalah mahluk hidup yang terdiri dari banyak sel ( multiselluer). Berbeda dengan hewan, tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri melalu proses fotosintesis, yaitu proses yang menjaring energy dan cahaya matahari. Sebagian besar tumbuhan memiliki akar, batang juga daun, sertaa kebanyakan berkembangbiak dengan menghasilkan bunga dan biji. Alga (ganggang ), fungi ( jamur ) dan Lichen ( lumut kerak ) memiliki karakter mirip tumbuhan namun tidak termasuk dalam kingdom tumbuhan.

Sel-sel tumbuhan
Tumbuhan terdiri atas unit hidup mikroskopis yang disebut sel. Setiap sel memiliki dinding sel yang kokoh terbuat dari selulosa. Dinding sel memberi bentuk pada sel dan menjaga bentuk sel agar tetap.
Sel tumbuhan juga mengandung kloroplas yang berfungsi mengumpulkan energy dan cahaya matahari dan melakukan fotosintesis.


Struktur Sel Tumbuhan

Struktur dinding sel tumbuhan

Kloroplas dalam sel tumbuhan

Struktur Kloroplast
Reproduksi Tumbuhan
Reproduksi tumbuhan dilakukan melalui 2 cara yaitu secara seksual yang melibatkan sel gamet jantan dan sel gamet betina. Sel gamet jantan terdapat pada butiran serbuk sari sedangkan sel gamet betina terdapat pada badan buah disebut ovum.

Reproduksi aseksual pada tumbuhan terjadi ketika tumbuhan menumbuhkan bagian-bagian khusus yang dapat berkembang menjadi tumbuhan baru.

Organ-organ pada tumbuhan
Batang dan akar
  • Batang berfungsi menegakkan tumbuhan dan menghubungkan akar dengan daun-daun. Batang mengandung berkas pembuluh yang berfungsi mengangkut air dan mineral ( Xilem ) dan mengangkut zat2 makanan hasil fotosintesis ( Floem )
Struktur batang
Batang

Struktur Anatomi Batang

  • Akar memiliki fungsi menyerap air dan mineral dari dalam tanah.
Struktur akar ( penampang membujur )
Struktur akar ( penampang melintang )


Transpirasi
                 Sejak awal tumbuhan menyerap air melalui akar dan kehilangan air lewat daun. Proses penguapan dari tumbuhan ke udara disebut Transpirasi. Benih kecil hanya menguapkan beberapa tetes air dalam seminggu, namun pohon dewasa menguapkan lebih dari 1000 liter per hari. Selama transpirasi berlangsung air menguap dari daun melalui celah kecil yang disebut stomata.
Transpirasi Tumbuhan
Stomata
Penguapan air menciptakan gaya isap sehingga tumbuhan dapat menyerap mineral dan nutrient penting dari tanah.

Pergerakan air
Suhu udara di kawasan tropis yang panas menyebabkan hutan hujan melepaskan uap air dalam jumlah yang sangat besar. Penguapan ini menentukan cuaca local karena menghasilkan awan yang menyebabkan turunnya hujan di hutan. Tumbuhan bertranspirasi lebih cepat dalam kondisi panas dan kering. Sehingga tumbuhan gurun melakukan adaptasi khusus untuk mengatasi kekeringan. Transpirasi paling lambat terjadi di tempat dengan udara dingin dan sedikit angin.

Saat telah mencapai daun, sebagian besar air menguap melalui celah kecil yang disebut stomata. Celah ini mengarah ke rongga udara di bagian dalam daun. Melalui stomata, sel-sel daun mengambil karbon diaksida dari udara. Bersamaan dengan itu sel daun mengeluarkan uap air dan oksigen ke udara.

Jaringan pembuluh Pengangkut Air
Air bergerak dalam jaringan pembuluh yang dibentuk oleh sel-sel xylem. Sel-sel xylem berdinding tebal sehingga tidak hancur saat air terserap ke atas. Dalam cuaca hangat dan cerah, air bisa bergerak dengan laju 40m per jam.

Daun
Daun mirip panel cahaya bagi tumbuhan. Daun mengumpulkan energy dari cahaya matahari sehingga tumbuhan bisa menggunakannya untuk tumbuh. Daun  juga melepaskan  uap air dan oksien, serta menyerap karbondioksida dari udara. Daun terdiri atas sel-sel hidup dengan bentuk yang beragam. Sel-sel ini berkembang hingga daun bisa bekerja efisien dalam beberapa kondisi. Daun juga memiliki masa hidup yang beragam. Beberapa bisa hidup sampai bertahun-tahun, seperti tumbuhan welwitschia yang bisa bertahan hidup sampai 1000 tahun. lainnya hanya bisa hidup selama beberapa bulan sebelum layu dan mati.
Struktur Daun


HIDUP DARI CAHAYA
Tumbuhan memperoleh energy langsung dari cahaya. Tumbuhan menggunakan cahaya untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi glukosa. Glukosa memberikan cadangan energy  bagi seluruh tumbuhan sehingga dapat tumbuh. Proses pembuatan makanan  oleh tumbuha disebut Fotosintesis. Fotosintesis terjadi di daun dalam sebuah struktur kecil yang disebut kloroplas.
Proses Fotosintesis
Agar bisa melakukan proses fotosintesis, tumbuhan hanya membutuhkan 3 bahan yaitu: cahaya matahari, air dan karbondioksida. Karbondioksida masuk melalui stomata, air diserap oleh akar dan mengalir melalui batang. Fotosintesis dimulai.
Reaksi Fotosintesis

Kloroplas 
Kloroplas tumbuhan menangkap cahaya matahari untuk menggabungkan karbondioksida dan air. Setiap kloroplas mengandung membrane berbentuk koin, disebut Tilakoid yang terletak di dalam cairan yang disebut stroma. Tilakoid mirip meja kerja kimiawi, tempat energy cahaya memisahkan molekul-molekul air. Di stroma, atom hydrogen dan molekul air digabungkan dengan karbondioksida untuk membentuk glukosa.

Klorofil
Suatu senyawa bernama klorofil membawa warna hijau pada kloroplas. Klorofil menyerap energy matahari dan mengubahnya menjadi energy kimia yang bisa digunakan oleh tumbuhan. Ada berbagai jenis klorofil, salah satunya adalah klorofil a yang ditemukan di semua tumbuhan hijau, juga alga dan cyanophyta. Mahluk hidup tersebut mengumpulkan sekitar 1% energy matahari yang mencapai bumi tiap tahunnya menggunakan klorofil.


TUMBUHAN TAK BERBIJI
Tumbuhan darat yang paling sederhana di dunia tidak menghasilkan bunga ataupun biji, melainkan berkembangbiak dengan menghasilkan spora. Spora berukuran jauh lebih kecil dan lebih sederhana dari biji., serta disebarkan oleh air atau angina. Tumbuhan tidak berbiji meliputi tumbuhan dan tumbuhan paku. Tumbuhan tak berbiji mengalami pergiliran keturunan ( metagenesis) dalam siklus hidupnya: ada yang menghasilkan spora dan lainnya menghasilkan sel gamet ( sperma dan sel telur ). Kadangkala kedua tumbuhan tampak mirip, namun lebih sering berbeda dalam ukuran maupun bentuknya.

LUMUT
Merupakan kelompok tumbuhan yang menduduki tingkatan paling rendah. Belum memiliki berkas pengangkutan. Pengangkutan zat dilakukan dengan menggunakan sel-selnya secara difusi dan osmosis. Merupakan tumbuhan higrofit ( tumbuh di lingkungan yang lembab) yang berkembang biak dengan spora. Cara reproduksi secara seksual dan aseksual dilakukan secara bergiliran ( Metagenesis )
Lumut Daun

Lumut Hati

Lumut Tanduk

Paku-pakuan
Paku merupakan kelompok terbesar tumbuhan tidak berbiji dengan lebih dari 10.000 jenis. Beberapa jenis tingginya hanya semata kaki, namun yang tertinggi memiliki batang seperti pohon. Berbeda dengan tumbuhan yang lebih sederhana, seperti lumut hati dan lumut daun, paku memiliki akar dan batang sejati.  Kebanyakan hidup di tempat yang lembab, beberapa jenis hidup terapung pada air tawar.

DUNIA HEWAN ( Kingdom Animalia )

PENDAHULUAN

Klasifikasi Hewan

A.  Berdasarkan jumlah lapisan sel tubuh
  • Diploblastik
  •  Triploblastik
B.  Berdasarkan rongga tubuh
  •  Aselomata
  • Pseudoselomata
  •  Selomata

Berdasarkan simetri tubuh
  • Bilateral simetri
  • Radial simetri

Radial Simetry



Bilateral Simetry



C.  Berdasarkan ada tidaknya Vertebrae
  • Invertebrata
  • Vertebrata

INVERTEBRATA

  1. PHYLUM PORIFERA

Porus: lubang kecil
Ferre: membawa/ mengandung
Disebut juga hewan spons (Sponge)

Cirri/sifat/karakteristik
  • Multiseluler
  • diploblastik
  • Tubuh berpori mikroskopis
  • Radial simetris
  • Hidup meneta/ sessil pada perairan
  • Memiliki rongga untuk aliran air
  • Pencernaan intrasel
Struktur tubuh
Struktur Tubuh Porifera
Tipe saluran air
  • Ascon
  • Sycon 
  • Leucon
(a). ascon, (b) sycon  (c) Leucon/ rhagon














Klasifikasi
  • Klas Calcarea
  • Klas Hexactinellida
  • Klas Demospongia

Klas Calcarea
  • Memiliki rangka dari zat kapur
  • Habitat di laut dangkal
  • Contoh
Leucosolenia sp
Schypa sp
Sycon gelatinosum
Klas Calcarea











Klas Hexactinellida
  • Rangka/ spikula dari zat kersik dengan 6 cabang
  • Disebut Spongeglass/ Hyalospongia
  • Contoh
Hyalonema sp
Pheronema sp
Euplectella suberea
Klas Hexactinellida











Klas Demospongia
  • Rangka/ spikula dari serabut/ bennang sponging
  • Tanpa skeleton
  •  Contoh
Spongila sp
Callyspongia
Suberit sp
Cliona sp
Microciona sp
Klas Demospongia















Gambar lengkap untuk Porifera disini:  Porifera photogallery


  1. PHYLUM COELENTERATA/CNIDARIA/
CTENOPHORA

Coilos: Rongga
Enteron: usus

Ciri/sifat/karakter
  •  Memiliki knidosit/ sel penyengat( Cnidaria )
  • Memiliki rongga usus (gastrovasculer)
  • Multiseluler
  • Radial simetri
  • Bentuk tubuh
Polip (melekat di substrat) dan sessil
Medusa: berenang/ terapung/planktonik

Diploblastik  terdiri dari
  • Epidermis
  • Endodermis/ Gastrodermis
  • Mesoglea (berisi gelatin dan sel saraf)
Struktur tubuh:















 
  • Mengandung nematocyst
  • System pencernaan : 
Memiliki saluran yang disebut Enteron
Mulut dikelilingi tentakel
Mulut berfungsi  sebagai anus

Struktur Nematocyt














Ø System saraf difus
Ø Reproduksi:
Seksual: peleburan sel  gamet
Aseksual: kuncup
Metagenesis

Klasifikasi
  • Klas Hydrozoa
  • Klas Schypozoa
  • Klas Anthozoa

Klas Hydrozoa
  • Hidup di air tawar
  • Soliter
  • Contoh:
Obelia sp
Hydra sp
Physalia  sp (Struktur tubuh terdiri atas Gonozoid, gastrozoid,daktilozoid)
Metagenesis pada Obelia

Metagenesis Obelia













Klas Scypozoa
  • The true medusa/ jellyfish
  • Mesoglea tebal
  • contoh
Aurelia aurita
Metagenesis  Aurelia
Metagenesis pada Aurelia aurita

Klas Anthozoa
Antho: bunga
Zoon: Hewan

  • Hidup soliter/ koloni
  • Melekat pada substrat
  • Menghasilkan kalsium karbonat (CaCO3)
  • Sebagai pembentuk terumbu karang
  • Bentuk tubuh: silinder pendek
  •  Bentuk polip
  • Contoh:
Tubiphora musica
Meandrina sp
Euplexaura antipathes

Klas Anthozoa














  1. PHYLUM PLATYHELMINTHES

Platy: pipih
Helminthes: cacing

Ciri/sifat/karakter
  • Tubuh pipih dorsoventral, lunak
  •  Simetri bilateral aselomata
  • Hermafrodit
  • Triploblastik
  • Tubuh terdiri atas: anterior, posterior,dorsal,ventral
  • Alat ekskresi disebut sel api
  • System saraf tangga tali

Klasifikasi
Klas Turbellaria
Klas Trematoda
Klas Cestoda

Klas Turbellaria
  • Hidup bebas, beberapa parasit
  • Habitat di perairan
  • Tubuh tak bersegmen
  • Terdapat bulu-bulu getar pada lapisan epidermis
Struktur

Struktur Turbellaria












Contoh:
Planaria sp
Dugeria tigrina

Klas Trematoda/ cacing hisap
  • Parasit pada vertebrata
  • Tubuh tertutup lapisan kutikula
  • Memiliki alat hisap (sucker)
  • Contoh:
Fasciola hepatica
Fasciola busci

Struktur Trematoda










Klas Cestoda
  • Pipih, panjang menyerupai pita
  • Parasit
 Struktur tubuh

Struktur Cestoda



















 Contoh:
Taenia solium
Taenia saginata
Diphylobothrium latum


  1. PHYLUM NEMATHELMINTHES
Nema: benang
Helminthes: cacing

Ciri/sifat/karakter
  • Endoparasit pada manusia dan hewan
  • Hidup bebas di perairan/ tanah
  • Bilateral simetris
  • Triploblastik, pseudoselomata
  • Tubuh tertutup lapisan kutikula
  • Organ pencernaan memanjang dari anterior ke posterior
  • Diesis
Struktur


Klasifikasi
Nematode
Nematophora/ Nematomorpha


Klas Nematoda
  • Fase larva sampai dewasa hidup sebagai parasit
  • Contoh:
Ascaris lumbricoides
Oxyuris vermicularis
Wuchereria bancrofti
Heterodera radicicola
Loa loa

Klas Nematophora
Larva hidup pada mamalia dan arthropoda, dewasa bebas di perairan
Contoh:
      Gordius sp
      Nectonema sp


  1. ANNELIDA

Annulus: Cincin
Oidos: Bentuk

Macam-macam Annelida

















Ciri/sifat dan karakter
  • Selomata
  • Alat pencernaan sempurna
  • Bilateral simetris
  • Tubuh tertutuplapisan kutikula nonchitinouus
  • Dilengkapi Bristle chitin disebut cetae
  •  Alat ekskresi disebut Nefridium
  • Hermafrodit
  • Klasifikasi
       Polychaeta
      Oligochaeta
      Hirudinea

Klas Polychaeta
Poly: banyak
Chaeta: rambut
  • Cacing yang memiliki banyak rambut
  •  Hidup di perairan laut
  • Memiliki  parapodia
  • Contoh
      Lysidice oele (wawo)
      Eunice viridis(palolo)


Klas Oligochaeta
Oligos: sedikit
Chaeta: rambut
  • Kepada disebut Prostomium
  • Tidak dilengkapi mata, tentakel dan parapodi

Struktur

Struktur oligochaeta


















Contoh:
Lumbricus terrestris
Pheretima sp

Kelas Hirudinea
  • Pipih dorsoventral
  • Mempunyai 1 prostomium dengan 35 segmen
  • Alat penghisap di kedua ujung tubuh
  • Menghasilkan Hirudin/ zat antikoagulan
  • Contoh:
      Hirudo medicinalis
      Hirudinaria javanica
      Haemodipsa zeylanica



  1. PHYLUM MOLLUSCA
Mollis: Lunak

Ciri/sifat/karakter
  • Tubuh lunak tak bersegmen
  • Dilindungi pallium/ mantle
  • Mantle: penghasil secret untuk bahan eksoskeleton/cangkang/cocha
Struktur tubuh Mollusca

Struktur Molusca


Klasifikasi
  • Klas amphineura/Polyplacophora
  • Klas Gastropoda
  • Klas scapopoda
  • Klas cephalopoda
  • Klas Pelecypoda/Bivalvia/Lamellibranchiata

Klas Amphineura
Simetri bilateral
Eksoskeleton berupa Valva
Contoh: Chiton squamosum

Chiton squamosum

Klas Gastropoda
Gastros: perut
Podos: Kaki
  •  Habitat darat, air tawar dan air laut
  •  Memiliki 2 pasang tentakel
  • Tentakel panjang: penglihatan
  • Pendek: peraba/ pembau
  • Hermafrodit non autofertilisasi
Gastropoda



Contoh:
      Achatina fulica
      Lymnaea sp
      Pilla ampulacea

Klas Schapopoda
  • Habitat di laut
  • Bilateral simetri
Contoh:
      Dentaium vulgare

Scapopoda

Klas Cephalopoda
Cephalo: kepala
Podos: kaki

  • Memiliki endoskeleton, eksoskeleton atau keduanya
  • Memiliki kaki di kepala
Cephalopoda

Contoh:
      Nautillus popilius
      Sephia sp
      Octopus vulgaris
      Loligo indica

Klas Pelecypoda
Pelecy: memipih seperti kapak
Podos: kaki
Bi: dua
Valvia: cangkang
Lamelli: lempengan
Branchia: insang

Struktur tubuh


Pelecypoda/ Bivalvia/ lamellibranchiata

Lapisan tubuh:
* Periostrakum
Tersusun dari zat tanduk dan mudah mengelupas

* Prismatic
Tersusun dari zat kapur berbentuk  prisma

* Nakreas
Lapisan terdalam
Lapisan mutiara
Merupakan Kristal-kristal halus mengandung CaCO3


  1. PHYLUM ECHINODERMATA
Echinos: landak/ duri
Derma: kulit

Ciri/sifat/karakter
  • Triploblastik selomata
  • Endoskeleton berduri dan menembus kulit
  • Duri berpangkal pada lempeng kalsium karbonat yang disebut testa
  • Simetri bilateral (larva) dan radial (dewasa)
  • Bagian tubuh terdiri dari oral dan aboral
  • Memiliki system saluran air yang disebut system ambulakral
  • Diesis
  • Fertilisasi eksternal
  • Tidak memiliki otak 
  • Memiliki daya regenerasi tinggi

Klasifikasi
  • Asteroidean
  • Ophiuroidea
  • Crinoidea
  • Echinoidea
  • Holothuroidea

Klas Asteroidea
  • Duri termodifikasi membentuk Pediselaria
  • Fungsi:
      Menangkap mangsa
      Melindungi tubuh dari kotoran

Struktur Asreroidea

Contoh:
      Asterias forberi (bintang laut)
      Pentacheros sp
      Acanthaster sp

Asteroidea

Klas Ophiuroidea
  • Tidak memiliki Pediselaria
  • Tubuh tersusun atas cakram dan lengan yang panjang dan berduri
  • Contoh:
      Ophiothrix sp

Ophiuroidea

Klas Echinoidea
  • Bentuk bola/ pipih
  • Tanpa lengan
  • Memiliki lentera aristoteles
  • Fungsi: mengiling makanan
Struktur

Echinoidea



Echinoidea


Contoh
      Diadema saxatile
      Arbacia punctulata

Klas Crinoidea
Berbentuk seperti tumbuhan
Tidak berduri
Jumlah lengan 5 atau kelipatannya dengan cabang-cabang kecil yang disebut Pinula
Struktur:

Crinoidea


Contoh:
      Metacrinus rotundus
      Antedon rosacea

Klas Holothuroidea

Timun laut/ teripang
System respirasi menggunakan Pohon Respirasi
Struktur:

Holothuroidea

Holothuroidea

  1. PHYLUM ARTHROPODA

Arthra: ruas
Podos: kaki

  • Memiliki kaki berruas-ruas
  • Bilateral simetri
  • Triploblastik selomata
  • Bagian tubuh terdiri atas: Caput, Thorax, abdomen
  • Tubuh diliputi kutikula membentuk eksoskeleton
  • Kutikula dari zat kitin
  • Eksoskeleton dihubungkan oleh ligament
  • Mengalami Molting atau Ekdisis
  • System saraf tangga tali, pusat ganglia
  • Alat ekskresi saluran Malphigi
  • Peredaran darah terbuka, darah disebut Hemolimfa
  • Hidup bebas, parasit, komensal dan simbiotik
  • Reproduksi
Seksual
      Parthenogenesis
      Diesis
  • Fertilisasi internal
  • Ovipar

Klasifikasi
  • Klas Arachnoidea
  • Klas Myriapoda
  • Klas Crustacea
  • Klas Insecta

Klas Arachnoidea
Arachno: Laba-laba

Tubuh terdiri atas Chepalothorax dan abdomen
Respirasi dengan paru-paru buku
Ekskresi dengan saluran Malphigi dan kelenjar Koksal


Klasifikasi:
Scorpionida: Kalajengking, ketunggeng
Arachnida: Laba-laba
Acarina: Tungau, Caplak


Klas Myriapoda
Myria: banyak
Podos: kaki

  • Tubuh terdiri atas Caput dan abdomen yang terdiri atas 25-200 segmen
  • Memiliki mata tunggal/ oseli
  • Klasifikasi
Diplopoda
§  Disebut kaki seribu
§  Tubuh gilik
§  Pada setiap segmen terdapat 2 pasang kaki
§  Contoh:
Keluwing (Julus terrestris)


Chilopoda
§  Kelompok kelabang
§  Tubuh pipih
§  Memiliki alat penyengat
§  Pada setiap segmen terdapat 1 pasang kaki
§  Contoh:
Scutigera sp (kelabang)



Klas Crustacea
Crusta: kulit

§  Tubuh terdiri atas Chepalothorax dan abdomen
§  Memiliki eksoskeleton keras
§  Pada bagian Chepalothorax dilindungi Karapaks
§  Ujung karapaks disebut Rostrum
§  Memiliki mata majemuk
§  Alat pernafasan berupa insang

Struktur


§  Klasifikasi

Entomostraca
§  Udang kelas rendah/ mikroskopik
§  Contoh:
      Daphnia sp
      Cyclops sp

Daphnia sp
Cyclops sp

Malacostraca
§  Udang tingkat tinggi
§  Contoh:
      Udang, Lobster



Klas Insecta/ Hexapoda
Insect: serangga
Hexa: enam
Podos: kaki

§  Tubuh terdiri atas Caput, thorax dan abdomen
§  Mata faset dan oseli
§  Melakukan ekdisis
§  Perkembangan
      Ametabola: tidak mengalami metamorfosis
      Hemimetabola: metamorphosis tak                 sempurna
      Holometabola: metamorphosis sempurna

 
§  Struktur:

 
§  Klasifikasi




Aptrygota: tak besrayap
Contoh: Lepisma sp
Insekta
Pterygota            eksopterygota
( bersayap)         endopterygota

                                     Ortophtera: kecoa, jangkrik
                                     Hemiptera: belalang
Eksopterygota        Homoptera: Wereng
                                     Odonata: capung


                                      Coleoptera: kumbang
Endopterygota        Hymenoptera: tawon, rayap
                                      Diptera: lalat, nyamuk
                                      Lepidoptera: kupu-kupu


  1. PHYLUM CHORDATA

Cirri/sifat/karakteristik
§  Memiliki Chorda dorsalis/ notochord
§  Pada fase embrio chorda dorsalis berubah menjadi vertebrae
§  Klasifikasi:
      Hemichordata
      Urochordata
      Cephalochordata
      Vertebrata: Pisces, Amfibi, Reptil, Aves,         Mamalia
Klas Pisces
§  Merupakan hewan akuatik
§  Tubuh dilindungi sisik
§  Bernafas dengan insang
§  Peredaran darah tertutup tunggal
§  Struktur



§  Klasifikasi
Agnatha
¯  Ikan tak berrahang
      Contoh: Lamprey

Lamprey
Chondricthyes
¯  Ikan bertulang rawan
      Contoh: Hiu, pari
Osteichthyes
¯  Ikan bertulang keras
      Contoh: ikan mas, ikan mujahir dll

Klas Amfibi

Cirri/sifat/karakter
*    Mengalami metamorphosis
*    Kulit selalu basah oleh lendir
*    Klasifikasi

¯Apoda ( tak berkaki)
      Contoh: Salamander cacing
¯Urodela (Berkaki dan berrekor)
      Contoh: Salamander
Salamander

¯Anura (Berkaki tak berrekor)
      Contoh: Katak, kodok

Klas Reptilia

Ciri/sifat/karakter
*    Hewan melata
*    Tubuh dilindungi sisik dari zat tanduk
*    Ovipar dan ovovivipar
*    Klasifikasi

¯Squamata: Ular, kadal
¯Testudinaria: Penyu, kura-kura
¯Crocodilian: Buaya
¯Rhyncochepala




Klas Aves

Ciri/sifat/karakter
*    Tubuh dilindungi oleh bulu
*    struktur


Klas Mamalia

Ciri/sifat/karakter
*    Tubuh dilindungi oleh rambut
*    Memiliki kelenjar susu/ mammae
*    Vivipar dan ovipar

*    Klasifikasi
ü  Insectivora:
ü  Chiroptera: kelelawar
ü  Primate: monyet, orang utan
ü  Tubulidentata:
ü  Rodentia
ü  Logomorpha
ü  Perissodactyla
ü  Artiodactyla
ü  Monotremata
ü  Marsupialia
ü  Carnivore
ü  Proboscidea
ü  Edentata
ü  Cetacean
ü  Sirenia
ü  Ruminansia